Berita Utama
Kunjungan Kerja Gubernur NTT di Besi Pa'e
Kunjungan Kerja Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Besi Pa'e kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada 14 November 2020.
Foto: Agus Widodo
Link: Kunjungan Kerja Gubernur NTT ke Besi Pa'e (14/11/2020)
Apel Gelar Pasukan untuk Tanggap Bencana
Apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan penanganan bencana alam di Lapangan Ricky Sitohang Mapolda NTT (11/11/2020).
Foto: Valentia Sanam
Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan penanganan bencana alam yang dilaksanakan (Rabu, 11/11/20) bertempat di Lapangan Ricky Sitohang, Mapolda Nusa Tenggara Timur dan dipimpin oleh Wakapolda NTT Brigjen. Pol. Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si.
Apel ini diikuti oleh instansi yang terlibat dalam penanganan bencana alam antara lain, TNI/POLRI, BASARNAS, Satpol PP Prov. NTT, Gegana dan Dinas Damkar Kota Kupang.
Dalam sambutan Kapolda yang dibacakan oleh Wakapolda NTT, mengingatkan bahwa perlu adanya sinergitas dan kerjasama antar instansi teknis yang berperan dalam penanganan bencana alam, dan harus didukung oleh sarana prasarana yang memadai dengan tetap menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.
Dalam apel, Wakapolda NTT didampingi oleh Forkompinda NTT juga melakukan pemeriksaan sarana penanggulangan bencana mulai dari kendaraan bencana hingga alat P3K.**Fraun
NTT Bersih, NTT Sehat
Anggota Satpol PP prov. NTT bersama OPD lain melakukan kerja bakti di Jalur 40 Kelurahan Fatukoa (28/08/2020).
Foto: Marlen Baunsele
Jumat, (28/8/20) Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikuti kegiatan kerja bakti bersama seluruh Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan kerja bakti ini berlokasi di Jalur 40 Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang (pukul 06.00s/d 09.00 Wita)
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menciptakan NTT bersih dimasa pandemi covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kerja bakti ini dimulai dengan membersihkan sampah-sampah yang berserakan dan pemotongan rumput-rumput yang mulai tumbuh liar di sekitar lokasi. Tempat yang telah dibersihkan kemudian akan ditanami tanaman pohon umur panjang agar NTT tetap terlihat indah dan hijau.
Kerja bakti gabungan sudah menjadi program rutin Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan lokasi kerja bakti yang berpindah-pindah. Hal ini dilakukan agar seluruh ASN dapat terpanggil dan sadar untuk terus menjaga menjaga kebersihan tidak hanya disekitar rumahnya tetapi diseluruh wilayah Kota Kupang guna mencegah penyakit menular…**Fraun
Cegah Corona dengan 3M
Koordinator Umum Operasi Himbauan mengenai covid-19 tanggal 17 Juni 2020 (Hilarius B. C. da Silva, SE.M.Ec.Dev) sedang menjelaskan protokol kesehatan yang harus dilakukan di Roxy Mart di Jl. Amabi no. 54.
Foto: Agus Widodo
Link: Himbauan Covid-19 bulan April s/d bulan Juli 2020
Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19 atau virus Corona yang bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan lanjut usia), orang dewasa, anak-anak dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Virus tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat dan diikuti dengan angka kematian yang terus meningkat.
Virus ini telah menjadi pandemi dengan skala internasional dan sangat mempengaruhi seluruh sektor kehidupan di dunia. Kondisi ini juga terjadi di Indonesia tidak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Gugus Tugas (GT) yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Kesehatan dan TNI/Polri mengambil langkah cepat guna mencegah penyebaran Virus Corona secara lebih luas dengan memberikan edukasi yang bersifat himbauan kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya menaati protokol kesehatan.
Gerakan 3M dimulai dari menggunakan masker, mencuci tangan (di air yang mengalir) dan menjaga jarak. Selain himbauan lisan kepada masyarakat umum, tim gugus tugas juga membagikan pamflet kepada para pemilik toko/supermarker, warung makan, kios sampai pada pedagang kaki lima.
Kegiatan himbauan berlangung selama 4 bulan, dimulai pada tanggl 24 April 2020 dan berakhir pada tanggal 24 Juli 2020. Kegiatan ini berdampak positif dimana, adanya kesadaran masyarakat dalam menaaati protokol kesehatan sesuai himbauan Pemerintah.
Selain bersama Team gugus tugas, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Nusa Tenggara Timur juga rutin melakukan himbauan covid. Kegiatan ini dikemas dalam patrol wajib dan hanya melibatkan internal Satpol PP Prov.NTT. **Fraun
Srikandi Praja Wibawa Provinsi NTT (Part 2)
Seorang Srikandi sedang membagikan masker kepada seorang kakek pada saat melakukan himbauan mengenai covid-19 (05/07/2020) di depan Pasar Kasih Naikoten 1 Kupang.
Foto: Agus Widodo
Keberadaan Perempuan atau kerap disapa srikandi di Satuan Polisi Pamong Praja akan membentuk persepsi yang positif, karena perempuan merupakan makluk ciptaan Tuhan yang memiliki sifat lembut dan penuh kasih. Emansipasi kearah yang lebih modern. Dan kini sudah banyak srikandi yang berada di ranah publik (perempuan yang berkarir) yang dimana pekerjaan yang diemban oleh perempuan sama dengan pekerjaan yang diemban oleh kaum pria.
Perempuan selalu mengutamakan pendekatan yang lebih persuasive dalam mengatasi setiap persoalan lapangan. Setiap ada kegiatan lapangan, para srikandi selalu tampil dengan penuh keyakinan dimana ada kebahagian tersendiri saat tugas yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik.
Bersahabat dengan alam, naik turun kendaraan dalmas merupakan hal yang biasa dan sudah terbiasa. Begitu banyak pengalaman yang menarik saat menerima perintah tugas dan itu merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Dalam keseharian banyak hal yang dikerjakan guna mendukung kelacaran seluruh kegiatan yang bersentuhan langsung dengan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertibam umum, mulai dari menyiapkan administrasi sampai pada turun lapangan bersama kaum laki-laki.
Dengan dibekali sarana yang terbatas, para srikadi tetap maju dan terus maju untuk menciptkan rasa aman dan nyaman. Para srikandi ini rata rata semua belum mengikuti pendidikan latihan dasar sebagai akibat terbatasnya anggara daerah, sehingga setiap mereka tetap berjuang untuk meningkatkan pengetahuan dengan menggunakan media informasi yang ada.
Dalam pekerjaan mau tidak mau harus bisa membagi waktu antara tugas dilapangan dan tugas sebagai ibu rumah tangga. Saat bertugas dilapangan para srikandi ini betul-betul memanfaatkan waktu dan kepercayaan dan saat kembali ke rumah para srikandi inipun memanfaatkannya bersama keluarga.
Pandangan masyarakat yang dibilang keliru, selalu menjadi topik menarik bagi para srikandi ini. Masyarakat belum memahami betul tugas dan fungsi Satuan Polisi pamong Praja. Perjuangan sebagai perempuan yang bekerja keras dan bekerja tuntas semestinya menjadi penghargaan tersendiri dimata masyarakat.
Banyak harapan yang belum tergapai untuk kemajuan para srikandi ini salah satunya bisa bertambahnya jumlah personil Pegawai Negeri Sipil srikandi yang usianya lebih muda. Di Provinsi lain diluar NTT Performen srikan Satuan Polisi Pamong Praja sungguh-sungguh luar biasa karena tugas yang bersentuhan dengan masyarakat..***LD